Minggu, 08 November 2020

Ayo Lawan Software Bajakan, Pakailah yang Gratis!

Siapa sih yang tidak familiar dengan pembajakan? Pembajakan disini bukan berarti sebuah tugas yang dikerjakan oleh pak tani ya, melainkan sebuah pemalsuan konten digital yang seharusnya berbayar, malah digunakan secara gratis. Pembajakan konten digital ini meliputi perangkat lunak, musik, film, dan konten-konten digital lainnya yang semestinya berbayar. Hobi nonton di LK*21 atau semacamnya? Hobi nonton drakor yang seharusnya berbayar di NetFlix (Contohnya ya, aku sendiri ngga paham korelasi antara drakor dan netflix ini wkwkwk) malah bisa Anda nikmati secara gratis? Atau dulu pernah berburu mp3 di stafaband? Nah kegiatan tersebut termasuk sebuah pembajakan!

Pernah melihat om om ini di koleksi MP3 kalian? Selamat kalian adalah pelaku pembajakan wkwk

Software juga kerap menjadi incaran untuk dibajak. Mengapa? Karena kebanyakan fungsi-fungsi perangkat lunak berbayar tersebut sangat diperlukan bagi orang-orang yang bergelut di depan komputer, dengan bidangnya masing-masing. Mau beli yang ori? Harganya kemahalan, ngga punya duitnya, client minta pesanan segera diselesaikan, yaudah terpaksa pakai yang bajakan saja ☹️. 

Apakah di Indonesia sendiri ada regulasi yang mengatur pembajakan ini? Sebenarnya ada, namun penerapannya sendiri menurutku masih sangat kurang. Apa buktinya? Aku sering menemui software-software bajakan di kantor-kantor pemerintahan. Mayoritas sistem operasi yang mereka gunakan adalah Windows yang tidak original, disertai juga Microsoft Office yang entah keasliannya benar atau tidak. Kantor mana sih, apalagi kantor pemerintahan yang kecil-kecil seperti kantor camat contohnya, yang mau menggelontorkan sekian juta uang demi berbelanja perangkat lunak yang asli. Mereka taunya komputer yang mereka miliki bisa dipakai buat ngetik wkwk. Kalau bisa gratis, mengapa harus membayar *ehhh.

Dunia pendidikan pun dipenuhi dengan bajak-membajak. Pernahkah Anda disuruh guru/dosen Anda untuk menginstal aplikasi, namun aplikasi tersebut tidak bisa dipakai jika tanpa kehadiran sebuah Crack ataupun Keygen? Nah dipastikan bahwa Anda sedang memakai software bajakan wkwk. Kalau boleh jujur, saat aku skripsian, aku membahas tentang jaringan syaraf tiruan yang menggunakan MATLAB untuk menjalankan program jaringan syaraf tiruan yang aku buat itu. Dan ternyata apa pemirsaah? Ternyata MATLAB yang aku pakai pun versi bajakannya wkwkwk. Kampusku juga ngga menyediakan akses software-software penelitian berbayar semacam itu, mau beli yang ori pun, bisa kalian cari sendiri berapa harga lisensi MATLAB :)

Tidak hanya itu, gaes. Mau bukti betapa "longgarnya" regulasi masalah bajak-membajak ini? Di kota tempat aku tinggal, masih banyak penjual-penjual kaset lagu/film bajakan bertebaran di pasar-pasar. Bahkan ada satu kios mall khusus menjual software dan game bajakan, tanpa khawatir akan digrebek atau semacamnya. Ya mungkin di kota-kota lain sudah menerapkan peraturan tersebut dengan tegas, namun apa yang aku lihat di lapangan begitulah adanya.

Mungkin kita tidak bisa 100% terbebas dari penggunaan software bajakan karena atas dasar kebutuhan tadi. Dan mungkin ada beberapa dari kita yang telah tersadarkan terhadap bahayanya menggunakan software bajakan. Selain mengundang hacker, menggunakan software bajakan juga dianggap haram bagi sebagian ulama. Hayo yang katanya taat dengan agama, software-nya udah legal belum? Apalagi buat cari duit dari perangkat lunak bajakan, awas nanti uangnya ngga berkah loh *eh wkwk

Lalu bagaimana langkah-langkah untuk berhenti memakai software bajakannya? Menurutku ada tiga solusi untuk permasalahan ini. Solusi pertama, just uninstall those software wkwkw ngga keren banget sih. Solusi kedua, beli saja lisensi software-nya. Membeli software yang original juga dirasa berat dilakukan, apalagi kalau dompet tidak mendukung. And then it comes with third solution, yaitu cukup cari software pengganti gratisannya! Walaupun gratis, fungsionalitasnya ngga kalah dengan software-software berbayar mahal sekalipun.

Pada kesempatan kali ini aku bakal memberikan beberapa daftar perangkat lunak gratis, baik yang bersifat freeware maupun open-source, yang bisa menjadi alnternatif software-software berbayar yang kerap menjadi incaran untuk dibajak. Apa saja software-software yang kumaksud itu? Mari simak tulisan berikut ini.

Sistem Operasi

Sistem operasi Windows merupakan sebuah OS yang memiliki pengguna terbanyak di dunia. Kepopuleran sistem operasi buatan Microsoft ini sudah melegenda sejak dahulu, mengingat ketika orang-orang memakai PC, mereka taunya cuma Windows. Faktor lain yang membuat sistem operasi Windows menjadi sangat populer adalah banyaknya aplikasi yang beredar memiliki dukungan penuh terhadap OS Windows, dimulai dari aplikasi produktivitas hingga video game. Oleh sebab itu, para pengguna PC mau tidak mau harus menggunakan sistem operasi ini, bahkan terpaksa harus membajak software-nya agar dapat menginstal Windows di PC nya. Ya walaupun Microsoft sekarang seolah-olah menggratiskan Windows 10, tetapi ada sistem operasi alternatif yang sifatnya open-source, bahkan di satu sisi, OS ini lebih powerful ketimbang si Windows. Apa itu? ya kalian pasti akan menjawab Linux!

Linux

Linux sendiri sebenarnya bukan disebut sebagai sistem operasi, melainkan sebuah kernel yang berfungsi sebagai rangkanya sistem operasi, yang akan memiliki akses terhadap hardware komputer. Sistem operasinya sendiri disebut sebagai Linux Distribution, atau sering disingkat sebagai distro. Banyak pilihan distro-distro Linux yang menawarkan keunggulan dan keunikannya masing-masing. Salah satu distro Linux yang paling terkenal adalah Ubuntu. Baca cerita selengkapnya Alasan Aku Mencintai Ubuntu.

Office Suite

Untuk aplikasi kantoran, seperti buat ngetik dan spreadsheet, Microsoft Office menjadi perangkat lunak paling populer untuk kategori ini. Microsoft sendiri menyediakan berbagai macam versi Microsoft Office, yang setiap versi memiliki metode pembelian lisensi yang bervariasi, dan fitur yang dilengkapinya pun berbeda-beda. Office suite sendiri memiliki banyak alternatif gratisannya, baik yang freeware maupun open source.

OpenOffice

OpenOffice merupakan aplikasi kantoran besutan Apache yang bersifat open source. OpenOffice dapat digunakan untuk word processing, spreadsheet, presentasi, menggambar, basis data, dan menuliskan persamaan matematika. Sebelum mengenal office suite open source lainnya, OpenOffice sendiri merupakan aplikasi office suite open source yang pertama aku kenal. OpenOffice juga mendukung sistem operasi Windows, Linux, dan Mac OS.

LibreOffice

LibreOffice juga termasuk aplikasi kantoran yang bersifat open source. LibreOffice digadang-gadangkan sebagai penerus pengembangan OpenOffice, dan membawa penambahan fitur yang lebih banyak ketimbang OpenOffice. LibreOffice juga menjadi aplikasi Office Suite default yang telah terpasang bersamaan sistem operasi Ubuntu dan distro Linux lainnya. O ya, jika Anda pengguna sistem operasi Windows, Mac OS, maupun Linux yang tak memiliki LibreOffice sebagai aplikasi default-nya, Anda masih bisa menginstal aplikasi ini ke sistem operasi tersebut, cukup dengan mengunduh master instalasinya di website resminya.

WPS Office



WPS Office merupakan salah satu alternatif Office Suite yang bisa menjadi pilihan utama Anda. Berbeda dengan kedua aplikasi sebelumnya, kali ini WPS Office bersifat freeware. Aplikasi besutan negeri tirai bambu ini menyediakan tiga layanan, yaitu word processing, spreadsheet, presentasi, dan aplikasi pengolah PDF. Anda bisa menginstal aplikasi ini di PC dan Mac kesayangan Anda, bahkan juga mendukung gawai Android dan IOS.

Microsoft Office Online

Ketiga aplikasi alternatif tersebut sebenarnya sudah memiliki fitur dan fungsionalitas yang lengkap. Namun ketiga aplikasi tersebut memiliki kekurangan yang sangat terasa, yaitu dukungan terhadap format file Microsoft Office yang kurang baik, sehingga tak jarang dokumen yang telah didesain sebagus mungkin malah jadi kacau jika dibuka dari aplikasi selain Microsoft Office. Tahukah Anda, Microsoft Office juga menyediakan versi gratisannya, yang dapat Anda akses di www.office.com. Microsoft Office ini berbasis web, sehingga Anda wajib terhubung dengan internet untuk mengakses aplikasi ini. Ya walaupun secara fitur tidak selengkap aplikasi berbayarnya, namun jika hanya untuk membuka file dokumen yang berformat dari MS Office, ataupun hanya mengedit & mengetik secara basic, Microsoft Office versi web ini layak dicoba. Cukup buka websitenya, buat akun, daftar, dan Anda bisa mengakses Microsoft Office secara gratis. Masalah kompabilitas? Selagi perangkat Anda memiliki browser yang cukup modern, Anda dapat mengakses aplikasi ini dengan bebas.

Selain versi web, Microsoft Office juga tersedia versi offline yang gratis, yaitu bernama Microsoft Office Mobile. Walaupun ada unsur "mobile"nya, aplikasi ini dapat diinstal di PC yang bersistem operasi Windows. Microsoft Office Mobile ini lebih lengkapnya dibahas oleh sahabat bloggerku satu ini.

Fotografi, Manipulasi Foto, dan Editor Gambar

Jika mendengar nama Adobe Photoshop, kalian pasti teringat dengan sebuah foto yang diedit sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hal yang tak masuk akal, atau sebuah editor foto favorit bagi kalangan fotografer. Saking populernya Adobe Photoshop, Oxford menambahkan kata "Photoshop" ke dalam kamusnya, sehingga kata "photoshop" resmi menjadi kata baku dalam Bahasa Inggris. Jika Anda belum mampu membeli software-nya secara original, dan Anda ingin menyelami dunia fotografer dan membutuhkan editor foto yang handal, Anda dapat mencoba aplikasi alternatif berikut ini.

GNU Image Manipulation Program (GIMP)

GNU Image Manipulation Program (GIMP) merupakan aplikasi pengedit gambar yang bersifat open source. Fungsi-fungsinya sendiri ngga kalah jauh dengan Adobe Photoshop. GIMP juga bisa diinstal di PC yang memiliki sistem operasi Windows, Mac OS, maupun Linux. Perangkat lunak GIMP bisa Anda unduh di website resminya www.gimp.org

Editor Grafik Vektor

Siapa sih yang ngga kenal dengan Corel Draw? Itu loh aplikasi yang sangat populer untuk mendesain spanduk, membuat logo, maupun menggambar ilustrasi. Corel Draw sendiri merupakan aplikasi berbayar, yang harganya ngga bisa dikatakan murah. Tapi jangan bersedih, masih ada alternatif aplikasi gratisan yang lain buat Anda yang hobi menggambar vektor.

Inkscape

Inkscape adalah perangkat lunak open source yang dirancang khusus untuk menggambar vektor. Walaupun gratis, tetapi secara fungsi tidak bisa diremehkan, dan tidak kalah dengan aplikasi lain yang berbayar. Untuk dukungannya sendiri Anda bisa menginstal aplikasi ini di Windows, Mac Os, dan Linux. O ya, untuk memperoleh aplikasi ini sendiri, Anda cukup mengunduhnya di situs resminya di inkscape.org.

Video Editor

Siapa yang disini bercita-cita ingin menjadi Youtuber? Nah untuk menjadi seorang youtuber, Anda harus memiliki perangkat lunak pengedit video yang bagus. Selain Youtuber, seorang videografer dan pembuat film wajib memiliki aplikasi pengedit video ini. Adobe Premiere Pro, Sony Vegas Pro, dan Final Cut Pro adalah salah satu contoh video editor yang populer digunakan, tetapi Anda harus merogoh kocek cukup dalam untuk memperoleh ketiga aplikasi tersebut. Alternatifnya? Gunakan yang gratisan!

FilmoraPro

FilmoraPro merupakan aplikasi video editor besutan dari Wondershare. FilmoraPro dapat diinstall di sistem operasi Windows dan Mac OS. Aplikasi ini cocok bagi Anda yang ngga mau berlama-lama mengutak-atik konfigurasi video. Ingin aplikasi yang lebih simpel? Ada Filmora9 yang khusus dirancang bagi pemula.

DaVinci Resolve

Dirilis pertama kali pada tahun 2004, DaVinci Resolve digadang-gadang sebagai kompetitor Adobe Premiere Pro. Fitur-fitur yang disediakan pun sangat lengkap sehingga menjadi pilihan utama bagi filmmaker dan video editor profesional. Experience menggunakan Resolve dirasa lebih sulit ketimbang FilmoraPro, mengingat banyaknya fitur-fitur canggih yang bisa menunjang kebutuhan video editing yang profesional. DaVinci Resolve bisa diinstal di komputer Windows, Linux, maupun MacOS.

iMovie

iMovie merupakan aplikasi editor video gratis besutan Apple, dirancang khusus untuk perangkat Apple Anda. Dikarenakan hanya untuk perangkat Apple, jelas aplikasi ini hanya dapat diinstal di MacOS dan iOS. Walaupun fitur-fiturnya ngga selengkap Adobe Premiere Pro, setidaknya aplikasi ini bisa menunjang kebutuhan dasar video editing Anda. Aplikasi ini bisa Anda download langsung di AppStore.

Other Productivity Apps

Masih banyak aplikasi-aplikasi gratis lainnya yang bisa menunjang produktivitas Anda karena fiturnya yang gak kalah dengan aplikasi berbayar. Apa sajakah itu?

Audacity — Editor Audio


Audacity adalah aplikasi pengedit audio open source yang tersemat banyak fitur di dalamnya. Cocok bagi Anda untuk mengedit, menggabungkan, dan merekam audio. Audacity mendukung sistem operasi Windows, Mac Os, maupun Linux, dan bisa diunduh secara gratis di www.audacityteam.org.

Scilab — Scientist and Engineer's Software

Jika Anda mengenal MATLAB, nah inilah alternatif gratisannya. Support Windows, Mac OS, dan Linux, Scilab juga memiliki lingkungan kerja yang mirip dengan MATLAB. Bahasa-bahasa pemrogramannya pun mirip dengan bahasa C maupun MATLAB. Cocok bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan penelitian dan membutuhkan komputasi numerikal berkala. Scilab bersifat open source, dan bisa diunduh di situs resminya www.scilab.org.

OBS Studio — Video Recording and Live Streaming

Mungkin Anda sudah mengenal OBS Studio ini, terutama jika Anda menggeluti dunia Live Streaming. Jika dahulu kita harus repot-repot mencari software buat merekam layar desktop seperti Camtasia, atau aplikasi berbayar lainnya untuk menunjang kebutuhan live streaming di YouTube maupun Twitch (Aku juga ngga tau nama aplikasinya guys wkwk), kini telah hadir OBS Studio yang bersifat open source, namun menawarkan fitur dan fungsi yang sangat powerful. OBS Studio bisa mengatur apa-apa saja yang ingin ditampilkan pada saat live streaming ataupun recording, seperti menampilkan kamera, tampilan desktop, maupun menambah tulisan-tulisan ataupun logo branding Anda. Cukup satu aplikasi, Anda bisa menjadi seorang Live Streamer profesional layaknya penyiar-penyiar yang ada di TV. OBS Studio kerap menjadi pilihan para Twitch Streamer dan YouTuber ternama karena kelebihan yang ditawarkan aplikasi ini. Selain itu, OBS Studio mampu menghasilkan video yang beresolusi tinggi dan frame per second yang tinggi, dengan penggunaan resource hardware yang cenderung lebih sedikit. Sehinga sangat cocok buat Anda yang ingin menjadi seorang streamer game. OBS Studio bisa diunduh di situs berikut ini obsproject.com.

Blender — Kreasi, Modelling, dan Animasi 3D


Blender disini bukan berarti sebuah peralatan dapur yang biasa digunakan untuk membuat jus ya wkwk. Jika Anda bercita-cita menjadi seorang developer game 3D, membuat film kartun 3D layaknya buatan Pixar, atau sekedar ingin mewujudkan imajinasi Anda menjadi sebuah gambar 3D, Blender adalah aplikasi yang cocok bagi Anda. Blender mendukung sistem operasi Windows, Mac OS, maupun Linux. Yang lebih hebatnya lagi, Blender memiliki lisensi open source, alias bisa diunduh gratis di www.blender.org. Tanpa membayar sepeser pun, Anda dapat memproduksi film animasi 3D profesional. O ya berikut contoh film pendek yang dibuat dengan aplikasi Blender.

Akhir Kata

Itu saja beberapa contoh aplikasi alternatif gratisan yang memiliki fitur tak kalah dari yang berbayar. Jika Anda mengetahui aplikasi-aplikasi gratis lainnya yang ngga sempat aku masukkan di dalam artikel, let me know in the comment. Ayo bersama-sama kita lawan software bajakan. Jadikan Indonesia menjadi negara yang friendly dengan para developer perangkat lunak (FYI saja nih, menurut data tahun 2018 Indonesia menduduki urutan ke-7 yang terbanyak mengunjungi situs pembajak konten digital). Hargai para developer aplikasi dengan membeli aplikasinya secara legal. Jika belum mampu, bisa menggunakan alternatif gratisan seperti yang aku berikan di artikel ini.

Okedeh, aku akhiri artikel ini dengan ucapan kasih sayang Good Bye wkwkw.

7 comments

  1. Wah mantap selama ini banyak pake yang bajakan, lumayan tertarik bang dengan blender, BTW mana bang contoh video yang dibuat menggunakan blender?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di postingan sebenarnya sudah dilampirkan.
      Mungkin ngga muncul ya? Cekidot gan: https://www.youtube.com/watch?v=WhWc3b3KhnY

      Yukyuk belajar Blender, biar film animasi Indonesia bisa unjuk gigi wkwk

      Hapus
  2. Mantap rekomendasi apknya, tapi gimana kalo sulit move on gitu sama yang lama:"

    BalasHapus
  3. Mantap sekali pembahasannya, yaa aku harap sih kita banyak yg sadar tentang 'bahaya' penggunaaan aplikasi bajakan,

    Waloppun.. aku akhir2 ini masih kadang menggunakan aplikasi bajakan yg tidak halal, dengan dalih "terpaksa" :((

    BalasHapus
  4. Aku Jadi salfok, penasaran siapa bapak itu :D

    BalasHapus
  5. Saya juga udah migrasi gan, sekarang saya sudah pake linux mint. Oh iya, saya juga sempat nulis post di blog saya dengan tema yang sama. hahaha...

    BalasHapus
ads
avatar
Admin THE-Mangcoy Online
Welcome to THE-Mangcoy theme