Rabu, 07 Oktober 2020

Review Lenovo Thinkpad X220: Laptop 2 jutaan bisa apa?

Review Lenovo Thinkpad X220 - Menerusi konten yang aku tulis di blog lamaku, yaitu mengenai Laptop Review 👏👏. Tapi pada kesempatan ini, aku bakal review laptop baruku yang aku beli sekitar lima hari lalu sejak postingan ini ditulis. Bukan laptop anyar yang aku beli, bukan pula laptop gaming dengan processor terbaru yang harganya sampai puluhan juta, ataupun laptop mahal yang ada logo apel kegigitnya itu. Yang kubeli ini hanyalah laptop tua bermerk Lenovo. 😁 Not just regular old Lenovo laptop bruh, it's Thinkpad! Apa sih spesialnya? Kalau kalian penasaran silahkan Googling aja mengenai apa sih yang bikin Thinkpad ini spesial banget di kalangan pecinta IT. Sekedar mengingatkan, kalau mau browsing nanti hati-hati terkena Ratjoen yang bertebaran di Internet, terutama di forum Kaskus, nanti ente malah kepincut kepingin beli, atau bahkan koleksi Thinkpad Series ini wkwkwk.

Laptop yang bakal aku review kali ini ialah Lenovo Thinkpad X220, yang aku tebus seharga 2 jutaan saja dengan uang pribadi hasil aku usaha menabung. Laptop ini termasuk ke dalam X series nya Thinkpad, yang merupakan versi compact alias versi mungilnya dari T series, yang merupakan main segment dari jajaran seri Thinkpad. Walaupun hanya berukuran 12 inch, Thinkpad X series juga memiliki semi-military grade (aku lupa sebutan yang benarnya apa wwkwk) sehingga tahan terhadap berbagai macam kondisi terekstrim pun.

Dua jutaan bro? Wow, really? Yaps benar, aku membayar uang sebesar Rp2.363.500 (termasuk ongkir) untuk mendapatkan laptop ini di tangan saya. Aku membelinya dari Om Betet89, yang mana agan ini ialah seorang seller legend yang telah lontang lantung kiprahnya berjualan laptop seken berkualitas sejak tahun 2009 (jadi promosi deh wkwk), jadi insyaAllah trusted bro wkwk dan semoga saja laptopnya tetap awet sampai aku bosan sekalipun (Kayaknya ngga bakal bosan deh) Aammiin

Penasaran gimana bentuknya? Cekidot! (Disclaimer: Ngiler tidak ditanggung oleh penulis wkwk)



Walaupun dalam kondisi secondhand, fisiknya masih mulus bro! Memang pada saat mau transaksi, aku mengontak Om Betet terlebih dahulu untuk dipilihkan unit yang terbaik. Dan seller meng-iya-kan permintaanku. Hasilnya? Benar-benar dikasih yang kinyis-kinyis!

Bagaimana spesifikasi unit yang aku peroleh? Berikut merupakan spesifikasi Laptop Lenovo Thinkpad X220 yang aku punya ini.

  • CPU: Intel Core i5-2430M 2.4Ghz
  • RAM: 4GB DDR3 PC10600 (Dual Channel)
  • VGA: Intel HD Graphics 3000
  • HDD: 320GB
  • Layar: TN Display 1366x768

First Impression

Pertama kali melihat unitnya, sempat ngga nyangka kalau ini adalah laptop seken. Mulus banget bro wkwk. But after further inspection, terdapat minor scratch di bagian sudut laptop, dan ada satu kaki karet di bawah yang hilang. Tetapi menurutku bukan suatu masalah yang besar, karena secara overall masih enak dipandang dan nyaman digunakan.
Build quality? Terasa di bagian body yang menandakan bahwa laptop ini memiliki body yang benar-benar tangguh! Ditekan-tekan pada bagian keyboard, tidak terjadi flexing pada bagian body-nya. Pada layarnya, ketika aku "twist", terjadi sedikit flexing (But I've seen worse flexing screen from another laptop in same size segment). But it's not such a big problem, mengingat bagian layar lebih tipis daripada body-nya (Ya iyalah, belum pernah aku temui bagian layar lebih tebal dariapda body wkwkwk).  Masalah bobotnya? Menurutku masih termasuk ringan. Dengan berat 1.5 kg dan didukung ukuran dimensi laptop yang kecil, lumayan mudahlah untuk dibawa kemana-mana. Yaa kalau mau membandingkan dengan laptop keluaran zaman now si, secara berat dan ketebalan pun X220 ini bakal kalah. Setidaknya ngga seperti sedang membawa batu bata kemana-mana 😃
Trackpoint menjadi ciri khas sendiri bagi Thinkpad

Yang menjadi ciri khas dari laptop Thinkpad, dari zaman batu hingga yang terbaru, ialah adanya semacam "pentil" yang mencolok berwarna merah di tengah-tengah papan ketik. Nipple, atau yang disebut sebagai Trackpoint ini memiliki fungsi yang sama seperti touchpad, atau mouse, yaitu untuk menggerakan kursor. Mungkin kalo yang belum terbiasa pakai trackpoint akan merasakan suatu keanehan ketika mengontrol gerakan mouse-nya. Namun jika telah terbiasa dengan trackpoint, anda bakal merasakan suatu kenikmatan sendiri ketika melakukan navigasi kursor daripada menggunakan touchpad biasa (lebih greget kalo main game FPS pake trackpoint wkwk).

Classic Thinkpad Keyboard dengan Layout Jepang

Thinkpad X220 merupakan seri terakhir yang masih mengusung Classic 7 Row yang sangat dirindukan oleh pecinta Thinkpad garis keras. Selain membawa identitas asli sebuah Thinkpad dari brand IBM, Classic 7 Row ini juga diklaim sebagai keyboard laptop terbaik yang pernah ada. Wow, really?

Pilihan port yang cukup memadai, namun kurang lengkap seperti seri T

Untuk pilihan port-nya sendiri menurutku lumayan cukuplah. Ada 3 buah USB 2.0, VGA, Display Port, SD Card Reader, Ethernet, Headphone/Microphone, dan Power. Sayangnya untuk USB 3.0 hanya tersedia untuk X220 yang memiliki processor Intel Core i7. Untungnya laptop ini disediakan ExpressCard port sehingga cukup dibelikan ExpressCard to USB 3.0 apabila ingin menggunakan port USB 3.0.
ThinkLight Agar Tetap Bisa Kerja Meskipun Dalam Keadaan Gelap

Pada laptop modern biasanya dibekali dengan backlight keyboard agar anda bisa melihat keyboard ketika dalam kondisi gelap. Namun di seri-seri Thinkpad, anda akan disuguhkan sebuah lampu kecil yang dinamakan ThinkLight, terletak sebelah webcam, dan menyinari ke arah keyboard. Nggak hanya keyboard, malam yang gelap gulita pun dapat disinari oleh sang ThinkLight (Lebaayyy!!). Kehadiran ThinkLight ini menurutku sangat membantu untuk tetap melanjutkan pekerjaan walaupun kondisi gelap sekalipun dan cocok bagi mahasiswa yang suka mengerjakan tugas H-1 menuju deadline.
Pada segi layar, Lenovo menyediakan 2 pilihan teknologi layar, yaitu TN dan IPS, dan keduanya pun memiliki resolusi 1366x768. Unit yang aku miliki menggunakan teknologi TN display, yang memiliki kekurangan view angle yang kurang baik, dan akurasi warna yang tak terlalu menakjubkan. Jika kalian hobi bongkar-bongkar laptop, kalian bisa mengganti layarnya dengan IPS, atau kalau mau lebih ekstrim, sekalian modding ke Full HD. Pada layarnya juga sudah dilapisi semacam matte screen, sehingga tidak memantulkan cahaya dari penerangan di lingkungan sekitar.

Performance

Yups laptopku ini telah dibekali dengan processor Intel Core i5 generasi kedua, alias Sandy Bridge. Walaupun termasuk generasi lawas, namun performanya ngga bakal kalah dengan laptop-laptop terbaru, bahkan kecepatan laptop baru harga 3 jutaan pun dengan mudah dilibas oleh X220 ini. Dengan RAM 4GB, cukuplah untuk kegiatan mengetik, browsing, dan kegiatan kantoran lainnya dengan lancar. Untuk ruang penyimpanan, disediakan kapasitas sebesar 320GB, cukup lega untuk sekedar menyimpan file-file office. Namun sayangnya, media penyimpanannya masih menggunakan hard disk mekanikal biasa, sehingga agak mengurangi responsivitasnya. Jangan kecewa, jangan bersedih, HDD yang lambat bisa diganti dengan SSD SATA untuk menikmati keistimewaan PC yang ber-SSD. Ingin double storage? Bisa dong! HDD lama dipertahankan, dan cukup belikan saja SSD mSATA .

Benchmark

Untuk membuktikan statementku diatas, berikut aku lampirkan hasil benchmark menggunakan Cinebench R15 dan R20.

Hasil Benchmark Menggunakan Cinebench R15 dan R20. Walaupun Dalam Kondisi CPU Throttling, Skor Yang Dihasilkan Masih Mendekati Processor Mobile Dual Core Yang Lebih Anyar.

Gambar diatas menunjukkan hasil benchmark dengan Cinebench R15 (kiri) dan R20 (kanan), dan hasil tersebut nampaknya masih mampu bersaing dengan processor-processor mobile dual core lainnya yang lebih baru. Tetapi menurutku, perolehan skor tersebut masih bisa lebih besar lagi? Kenapa? Karena ketika proses benchmarking berlangsung, suhu maksimal procie mentok hingga 96 derajat celcius, selisih 4 derajat bisa mendidihkan air wkwk. Karena suhu yang sangat tinggi ini menyebabkan sistem harus memperlambat kinerja processor agar tidak terjadi overheating yang akan merusak laptop. Masalah ini sering terjadi pada laptop-laptop lama yang disebabkan karena thermalpaste di processor yang sudah kering akibat penggunaan dalam jangka waktu yang lama. Mungkin dengan mengganti pasta akan mengembalikan performa laptop yang hilang. Tapi setidaknya, disini menggambarkan bahwa walaupun statusnya sebagai laptop tua, tapi masih mampu bersaing dengan laptop-laptop keluaran terbaru (bisa dikatakan sebagai tua-tua keladi).
Suhu Prosesor yang Sangat Tinggi Menyebabkan Performa CPU Menjadi Throttling


Daily Usage

Dipakai browsing internet? Menurutku sangat lancar. Ngga ada kendala tersendat-sendat seperti laptop-laptop kentang yang sering aku temui. Dipakai untuk dengar lagu di youtube, sambil menulis blog, lancar sekali. Ketika pemakaian casual ngga bakal terasa kalau perangkat yang digunakan ini ternyata perangkat yang lawas. Hal ini disebabkan karena processor Core i5 Sandy Bridge ini masih memiliki performa yang luar biasa. Untuk penggunaan baterainya, dengan kegiatan menonton Youtube, mengetik, dan browsing membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menghabiskan daya baterainya (aslinya, laptop ini mampu bertahan hingga 7 jam lebih dengan 6 cells battery, 15 jam dengan 9 cells battery, dengan catatan baterai dalam kondisi prima dan original dari Lenovo). Loh kok cuma 3 jam? Ya balik lagi ke statement "laptop lawas" wkwk.
Ngomong-ngomong tentang mengetik, gimana feeling Classic 7 Row keyboard yang katanya legendaris itu? Aku sendiri membuktikan bahwa keyboardnya benar-benar nyaman! Setahun yang lalu aku sempat meminang Thinkpad T430, yang keyboardnya telah menggunakan tipe Island-Style. Keduanya sangat nyaman menurutku, but in my opinion, this classic style is better than newer one. Key travel yang pas, feeling yang lembut, ditambah body yang kokoh, benar-benar seperti sedang berada di surganya tukang ketik wkwk. Ketak-ketik ketak-ketik, noise dari keyboard sangat senyap! Urusan keyboard, menurutku Thinkpad memang benar-benar rajanya. Jika dibandingkan dengan laptop consumer lainnya, beda jauh broo! 😄 Kalo ada teman-teman, terutama ukhty, yang mau nyicip enaknya keyboard thinkpad, just call me baby
Unit yang aku punya ini memiliki layout keyboard Jepang (kayaknya seller ambil unitnya dari Jepang deh). Perlu sedikit penyesuaian, seperti ukuran tombol spasi dan back space yang lebih pendek, dan beberapa tombol tambahan dengan tulisan/karakter Jepang lainnya. Satu lagi yang menurutku cukup menyulitkan untuk beradaptasi ialah posisi simbol-simbol yang berbeda dengan layout US. Kalau kalian terbiasa mengetik, kalian pasti hafal dengan posisi-posisi simbol tersebut tanpa melihat apa yang tercetak di keyboard. Namun jika kalian bukan tipe-tipe typist, kalian bakal merasa kebingungan mencari simbol yang tepat. Solusinya? Masih bisa dikasih stiker keyboard agar seolah-olah memakai keyboard layout biasa. Kalo ngga? ya selamat mengeksplorasi aja bro wkwk.
Hayo Mana Simbol "=" dan "+" nya?
Tetapi secara keseluruhan, melakukan kegiatan mengetik dengan laptop ini sangat nyaman dilakukan. Walaupun ukuran yang kecil, hanya 12 inch saja, tidak terasa seperti kekurangan space di bagian palm rest-nya.
Move on to the cursor section, touchpad yang diberikan cukup kecil, mengingat dimensi laptop ini sendiri berukuran kecil. Bagian touchpad ini juga belum memiliki support terhadap Windows Precision Driver, sehingga terasa agak kurang "nikmat" ketika geser-geser panah kursor dengan touchpad. Aku sendiri lebih suka menggunakan trackpoint. Kenapa ya alasannya? Entah aku sendiri juga bingung haha.

Kesimpulan

Bagi anda yang sedang mencari laptop dengan budget terbatas, dan memiliki performa yang cukup mumpuni, Lenovo Thinkpad X220 bisa menjadi salah satu pilihan anda. Sebenarnya, dengan menambah uang sekitar 200 ribuan, kalian bisa memiliki seri X230, yang merupakan penerus dari X220 ini. Why? Dari segi processor dan graphics X230 lebih unggul daripada X220 karena telah dibekali processor Intel generasi 3 Ivy Bridge, dan juga terdapat port USB 3.0. Alasan aku sendiri membeli laptop ini karena aku yang sedang bokek dan tidak punya banyak uang aku yang sedang mencari komputer jinjing untuk dibawa kemana-mana, dan rasa penasaranku ingin nyobain keyboard classic-style yang legendaris itu. Another reason why you want this Thinkpad X220 is tersebar banyak sumber tutorial untuk mengoprek-oprek laptop ini. Salah satu sumber tutorial tersebut dapat anda cek di web berikut: http://x220.mcdonnelltech.com/resources/. Selain itu juga, X220 memiliki fans base yang tersebar di seluruh dunia. Jadi, jika suatu saat membutuhkan support mengenai laptop ini, kalian ngga bakal menemukan kesulitan untuk mencari jawaban mengenai permasalahan laptop anda.

Kelebihan laptop ini, menurut aku pribadi adalah,
  • It's cheap!.
  • Build quality yang number wahid.
  • Ukuran yang kecil, relatif ringan, mudah dibawa kemana-mana
  • Performa yang ngga lelet.
  • Classic 7 Row Keyboard!
Kekurangannya,
  • Layar TN display yang memiliki viewing angle buruk sehingga memengaruhi akurasi warna.
  • USB 3.0 yang hanya tersedia di varian Core i7
  • Belum support Windows Precision Driver untuk Touchpad-nya.

Tak Lengkap Rasanya Jika Kerja Tanpa Ditemani Secangkir Kopi
Kesimpulannya, jika kalian fans berat Classic 7 row keyboard dan mencari laptop ringan dan berdimensi kecil, Lenovo Thinkpad X220 bisa menjadi pilihan anda. Selain itu, get X230 instead, ya walaupun sebenarnya keyboard X230 sendiri bisa diganti dengan keyboardnya X220 dengan berbagai macam ubahan disana sini, tapi kalau takut bongkar-bongkaran, mending langsung X220 aja. 
Sekedar tips untuk berburu Thinkpad seken, carilah penjual yang memiliki reputasi yang baik, seperti Om Betet89 salah satunya, dan kalau mengharuskan kirim-mengirim dengan ekspedisi, wajib menggunakan packing kayu agar unit aman selama di perjalanan. Jika ada penjual di wilayah tempat tinggal anda, usahakan ajak COD, alias ketemuan langsung. Cek segala fisik mulai dari bagian lecetnya, dent, retak, pecah, hingga cek defect pada layarnya, seperti white spot ataupun dead pixel. Luangkan sedikit waktu untuk melakukan stress test selama paling tidak 10-15 menit untuk memastikan bahwa mesin elektronik pada laptop dalam kondisi prima, dan juga cek kondisi hardisknya juga. Cek juga segala fitur di laptop seperti Wi-Fi, bluetooth, fingerprint, dan pastikan juga apakah charger yang diberikan original atau bukan. Satu hal yang paling penting, kalian harus tau harga pasaran laptop yang kalian incar! Banyak penjual nakal yang memanfaatkan ketidaktahuan konsumen mengenai harga-harga laptop bekas sehingga boleh jadi kalian akan dirugikan oleh si penjual.
Menjawab pertanyaan yang ada di judul postingan ini. Laptop 2 jutaan bisa apa? Banyak bro! Processor kencang, body keras layaknya sebuah tank, dan kelebihan-kelebihan lainnya yang bikin kalian ngga akan nyesal setelah meminang unit ini. Mungkin untuk kedepannya, laptop ini bakal aku kasih treatment upgrade ke SSD, upgrade RAM, dan mengganti thermalpaste. Untuk sekarang belum bisa aku lakukan, karena masih garansi dari toko Om Betet. Laptop dibongkar, segel rusak, ya garansi void dong wkwkwk. Yang jelas pantengin aja blog ini untuk mengetahui gimana kelanjutan cerita dari laptop ini!

Sebuah link tempat aku berbelanja: https://shopee.co.id/product/79896544/7141022313

4 comments

  1. Gilss.. Keren nian laptop ini. 2jt an mah murah sekali.. Terus, bobotnya hanya 1,5kg. Sangat ringan, laptopku, 4kg loh hhahaaa

    BalasHapus
  2. Mantul.nih pen beli tapi yang belum ada, ya udah sholawatin dulu aja

    BalasHapus
ads
avatar
Admin THE-Mangcoy Online
Welcome to THE-Mangcoy theme